Bupati Arif menyatakan kebijakan ini lebih profesional dan efisiensi. Para pengawas yang tadinya menjabat Korwil biasanya ditugaskan untuk mengawasi lebih dari 10 sekolah.
Ia menganggap kurang efektif dan harusnya tim pengawas lebih dari satu orang.
“Jadi kalau tim pengawasnya satu orang kan jadi tidak baik. Korwil ini diganti dengan kelompok tim pengawas dengan sistem zonasi agar lebih profesional dan efisien. Kelompok tim pengawasnya tiap zonasi ini nanti bisa tiga sampai lima orang,” katanya
Dengan sistem baru ini lanjut Bupati Arif, pengawas SD akan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas secara tim bukan bekerja secara individual.
Tentunya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Kepengawasan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2016.
Dalam setiap zona dibentuk ketua tim dan anggota yang terdiri dari semua pengawas di zona masing-masing. yang bertanggungjawab atas sekolah binaannya dalam melaksanakan 8 Standar Nasional Pendidikan
“Menuju terlaksananya Merdeka Belajar di SD di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News