Kolaborasi segitiga antara Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV), SMK, dan Industri sangat penting
Kolaborasi segitiga ini tujuannya tak lain untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
Karena lulusan vokasi akan menjadi sosok yang kompeten, produktif dan kompetitif sehingga benar-benar siap bekerja, begitu lulus.
“Tidak hanya sekedar cepat bekerja, tapi juga mendapatkan upah yang layak,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto
Skema kolaborasi segitiga ini, lanjutnya, terbukti berhasil pada pendidikan vokasi, seperti yang telah dilakukan oleh Politeknik Negeri Madiun, yang menggandeng beberapa SMK Jurusan Teknik Mesin dan menjalin kerja sama dengan PT INKA.
Dari kolaborasi tersebut, Politeknik Negeri Madiun dan SMK sudah berhasil mendapat pekerjaan dari PT. INKA berupa kontrak pesanan spare part kereta api.
“Ini suatu konsep yang sangat luar biasa karena SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi tidak sekedar belajar teori tapi bahkan menjadi lengan produksi atau mata rantai dari sebuah industri yang skalanya nasional,” ungkap Wikan.
Kolaborasi antara Politeknik Vokasi dengan SMK juga akan memberikan kemerdekaan bagi para pelajar SMK untuk melanjutkan ke jenjang D2 Jalur Cepat.
“Karena, para siswa membutuhkan gelar ini untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih kompetitif dan kredibilitas di berbagai industry,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News