Khutbah Jumat, Raih Berkah di Bulan Ramadan

Kemegahan Masjid Agung Darussalam Purbalingga. Foto: Tangkapan Layar instagram.com @lensagram.official 
Kemegahan Masjid Agung Darussalam Purbalingga. Foto: Tangkapan Layar instagram.com @lensagram.official 

Hikmah berpuasa Ramadan

Sejarah kewajiban puasa Ramadan ini pada bulan Sya’ban Tahun Kedua Hijriyah, yang mengandung banyak hikmahnya.

Hikmah berpuasa Ramadan adalah mensyukuri nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita selama ini.

Karena makna ibadah secara mutlak, termasuk ibadah puasa, adalah ungkapan syukur dari seorang hamba kepada Tuhannya atas nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, bahwa kita tidak akan dapat menghitung nikmat Tuhan (QS. Ibrâhim [14]: 34).

Dalam puasa Ramadan setidaknya ada 3 faedah (manfaat)

Yaitu fâ’idah rûhiyyah (manfaat psikologis/spiritual/kejiwaan).

Lalu, fâ’idah ijtimâ’iyyah (manfaat sosial-kemasyarakatan).

Serta fâ’idah shihhiyyah (manfaat kesehatan).

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Oleh karena itu, marilah dalam Bulan Ramadan ini, kita jadikan bulan kesederhanaan, bulan peribadatan, bulan memperbanyak berbuat kebajikan kepada orang-orang fakir dan orang-orang yang membutuhkan bantuan

Bulan perlindungan badan kita, ucapan kita dan hati kita dari hal-hal yang dilarang agama.

Seperti perkataan keji (qaul az-zûr), ghibah, menebar hoaks, fitnah, hate speech (ujaran kebencian), dan adu domba

Baik secara langsung maupun melalui media-media digital, media elektronik, televisi, radio, internet, dan media sosial (medsos).

Intinya marilah kita jadikan bulan Ramadan ini bulan penyucian badan dan rohani kita dari segala keburukan, agar kita mendapatkan hikmah yang berharga dan keberkahan hidup.

Sebagai penutup khutbah pertama ini marilah kita renungkan firman Allah Ta’ala dalam QS. al-A’raf (7): ayat 96:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٓ ءٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَاْلأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوْا فَأَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ.

Artinya: “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. al-A’raf (7): 96).

Semoga kita mendapatkan hikmah yang berharga dan keberkahan di bulan Ramadan ini. Amîn yâ rabbal ‘âlamîn.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْلُقْرءَانِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهٗ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *