Kapan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Berikut

Puasa syawal
Puasa syawal

Keutamaan Puasa ini Menurut Ibnu Rajab al-Hambali, keutamaan puasa enam hari antara lain menggenapkan pahala puasa Ramadlan menjadi setahun penuh.

Selain itu, kedudukan puasa sunah pada Sya’ban dan Syawal terhadap puasa Ramadlan untuk menutupi kekurangan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan puasa Ramadan.

عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا)

Bacaan Lainnya

Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan di balas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadis ini shahih).

Baca Juga:Masyarakat Purbalingga Salat Idul Fitri di Alun-Alun

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Puasa Syawal baru boleh di laksanakan setelah tanggal 1 Syawal.

(Siswa Magang dari SMK N 1 Bukateja)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *