TABLOIDELEMEN.com – Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri, terdapat jalur afirmasi.
Siswa lulusan SD/MI tahun 2023 dapat menggunaan jalur ini.
Hal ini merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 14 Tahun 2018 tentang PPDB.
Namun, banyak orang tua siswa yang ragu untuk mendaftarkan anaknya melalui jalur afirmasi ini.
Mereka takut, nanti anaknya akan mendapat perlakuan yang berbeda dalam proses belajar di sekolah dengan siswa yang menggunakan jalur zonasi, prestasi, maupun perpindahan orang tua.
“Orang tua harus memahami dong. Jalur afirmasi ini merupakan perhatian pemerintah dalam dunia pendidikan. Tujuannya apa?, tentunya untuk pemerataan pendidikan bagi anak yang berasal keluarga kurang mampu,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, Selasa 20 Juni 2023.
“Harapannya, anak-anak dari keluarga tidak mampu, tidak perlu kesulitan untuk mencari sekolah negeri,” imbuhnya
Ia menegaskan, siswa yang diterima melalui jalur afirmasi ini akan mendapatkan pembelajaran yang baik dengan fasilitas dari sekolah yang sama seperti siswa lainnya.
“Iya sama, mereka berhak untuk mendapatkan fasilitas dari sekolah. Punya kewajiban untuk mengikuti pembelajaran yang sama. Sekali lagi, tidak ada bedanya. Sama seperti siswa yang diterima melalui jalur zonasi, prestasi dan perpindahan orang tua,” tegasnya.
Ia mengatakan, jalur afirmasi dalam PPDB SMP Negeri ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dari keluarga ekonomi kurang mampu
“Kuota yang tersedia pada jalur afirmasi adalah sebesar 15 persen dari total kuota penerimaan anak didik tiap sekolah,” katanya.
Tidak Ada Perbedaan Perlakuan
Terpisah, pemerhati dunia pendidikan, F. Supriyanto Ari Broto menyatakan, bagi orang tua dari keluarga kurang mampu harus yakin anaknya akan memperoleh hak dan kewajiban yang sama selama bersekolah.
“Jangan Su’uzon atau berburuk sangka dulu. Orang tua dari keluarga kurang mampu harus yakin, anaknya mendapat hak dan kewajiban dalam pembelajaran yang sama dengan siswa lainnya,” katanya
Karena lanjut Ari Broto, pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk untuk keluarga yang kurang mampu.
“Sekali lagi, kami beri motivasi kepada para orang tua dari keluarga kurang mampu untuk yakin, bahwa anaknya pasti mendapatkan perlakukan yang sama,” katanya.
“Nah jika nantinya ada perlakuan yang berbeda saat pembelajaran di sekolah. Silakan mengadukan melalui jalur yang sudah ada dengan data yang akurat. Misalnya, ke Dindikbud atau bisa melalui Dewan Pendididkan Purbalingga,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan PPDB jenjang SD dan SMP di Kabupaten Purbalingga, akan mulai pada tanggal 3-8 Juli 2023 mendatang.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News