Jejaring Duniasantri memperingati hari jadinya yang ketiga bekerja sama dengan Makara Art Center Universitas Indonesia (MAC) UI menggelar sederet rangkaian acara.
Selain menampilkan lukisan tokoh-tokoh pesantren, mulai dari KH Hasjim Asyaari, KH Maemun Zubair (Mbah Moen), KH Hasyim Muzadi hingga Gus Dur.
Yang menarik, di antara lukisan karya pelukis Kaisar Nuno tersebut, juga terpajang sarung memorabilia dari masing-masing tokoh. Ada milik Mbah Moen hingga Gus Dur.
“Monolog Negeri Sarung” akan menjadi acara puncak kegiatan yang digarap Jejaring Duniasantri bersama MAC UI.
Pertunjukan ini akan dipentaskan di Gedung MAC UI pada Sabtu (27/8/2022), mulai pukul 11.00 hingga 14.00 WIB.
Ketua Dewan Pembina Jejaring Dunia Santri Ngatawi Al-Zastrow Ngatawi mengatakan, sarung begitu lekat dengan kaum santri.
“Karena sarung merupakan produk budaya masyarakat Nusantara, dan yang nyaris identik dengan kaum santri,” kata Al-Zastrouw yang juga Budayawan Nahdliyin
“Monolog Negeri Sarung” akan menampilkan Inaya Wahid, putri bungsu mantan Presiden Abdurrahman Wahid.
“Dalam monolog ini, Inaya Wahid akan memerankan karakter mbok-mbok bakul sarung yang sehari-hari menjajakan dagangannya keluar masuk pondok-pondok pesantren, lengkap dengan problematikanya,” kata Al-Zastrouw.
“Monolog Negeri Sarung” akan dibagi dalam tiga babak. Setiap babak akan selingi dengan “tawashow”, semacam stand-up comedy tapi ala pesantren dan pembacaan puisi.
Stand-up comedy akan dibawakan Al Zastrouw, sementara pembacaan puisi akan dilakukan oleh para santri.
Sebelum pertunjukan “Monolog Negeri Sarung” dimulai, di panggung yang sama akan digelar Sekapur Sirih Kebudayaan Santri oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel.
Sementara itu, di luar Gedung MAC UI, dipamerkan seni instalasi “Rumah Sarung”.
Rangka rumah dibuat dari batang-batang bambu, sementara atap dan dindingnya dibuat dari puluhan lembar sarung.
Tidak hanya itu, pohon-pohon di sekitar Gedung MAC UI juga dibalut dengan sarung.
Rumah Sarung inilah yang akan menyambut kedatangan ratusan tamu yang hadir menyaksikan untuk menyaksikan “Monolog Negeri Sarung”.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News