TABLOIDELEMEN.com – Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) telah berlaku untuk semua sekolah di Indonesia sejak Senin, 6 Januari 2025.
PDSS merupakan sistem yang mencatat data sekolah dan nilai siswa untuk menentukan kelayakan siswa dalam proses SNBP.
Pengisian untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 ini dengan batas waktu hingga 31 Januari 2025
Oleh karena itu, sekolah mendapat cukup waktu untuk memverifikasi, menambah, dan memfinalisasi data secara tepat.
Proses ini harus cermat agar tidak menimbulkan kendala di kemudian hari.
Setelah registrasi dan verifikasi selesai, langkah berikutnya adalah pengisian PDSS.
Hal ini untuk memastikan kelancaran proses, sekolah dan siswa harus mematuhi ketentuan jadwal.
Pengisian PDSS berlangsung dari 6 Januari hingga 31 Januari 2025.
Pendaftaran SNBP mulai 4 Februari 2025.
Pengumuman, hasil seleksi pada 18 Maret 2025.
Agar proses berjalan lancar, sekolah dapat mengikuti beberapa tips berikut:
Pastikan sebelum mengunggah semua yang sudah terverifikasi, Seperti rapor, akreditasi, dan profil sekolah.
Gunakan dokumen resmi sebagai referensi agar tidak terjadi kesalahan dalam pengisian.
Lakukan pengecekan berulang sebelum finalisasi untuk memastikan semua data benar.
Dengan mengikuti jadwal dan tips ini, sekolah dapat memastikan bahwa seluruhnya yang masuk ke dalam PDSS valid dan akurat.
Hal ini akan membantu siswa dalam proses seleksi SNBP tanpa kendala yang berarti.
Cara Pengisian Data PDSS
Pengisian PDSS mulai dengan login di portal resmi, memverifikasi profil sekolah, menambah siswa eligible, dan menginput nilai siswa berdasarkan kurikulum.
Apa saja kesalahan yang sering terjadi dalam pengisian PDSS?
Kesalahan umum meliputi data yang tidak lengkap, nilai yang salah input, dan finalisasi data sebelum diverifikasi secara menyeluruh.
Bagaimana jika terdapat kendala dalam pengisian PDSS?
Jika ada kendala, sekolah dapat melaporkannya melalui kanal bantuan di portal SNPMB untuk mendapatkan solusi.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2024/12/Logo-Elemen.png)
Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News