Warna merah menurutnya adalah keberanian dan semangat purbalingga, dibarengi warna putih yang berahlak suci.
“Garis zig-zag bisa diartukan Purbalingga terdiri dari wilayah perbukitan dan semua warga purbalingga berhak berjuang bersama Persibangga,” lanjutnya.
Sedangkan, desain seragam tandang atau seragam kedua yang bertemakan corak camp atau army atau tentara adalah melambangkan semangat juang pahlawan besar kelahiran Purbalingga.
Yakni Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang dilahirkan di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang.
“Desain tersebut melambangkan semangat Panglima Besar Jenderal Soedirman yang diwariskan kepada pemuda Purbalingga. Yakni untuk tetap mempunyai semangat juang seperti para pahlawan,” imbuhnya.
Sedangkan untuk seragam ketiga, yakni kersey lava terinpirasi dari Gunung Slamet yang berdiri kokoh di bagian Utara Kabupaten Purbalingga.
“Gunung slamet yang kokoh dan masih aktif menyimpan begitu besar kekuatan yang ada didalamnya. Begitu juga purbalingga yg mempunyai berbagai potensi dan bakat yang luar biasa dalam berbagai bidang olahraga, khusunya sepakbola,” lanjutnya.
Dia mengungkapkan, tiga seragam Persibangga tersebut akan dijual kepada masyarakat atau penggemar Persibangga.
Nantinya, keuntungan penjualan seragam tersebut akan digunakan untuk membangun operasinal tim Persibangga di Liga 3 Jawa Tengah 2022.
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
