TABLOIDELEMEN.com – Gejala utama alergi dingin adalah biduran.
Biduran adalah bentol-bentol kemerahan di kulit yang terasa gatal.
Ukuran bentol bisa beragam, mulai dari selebar kacang hijau hingga selebar buah anggur.
Gejala ini muncul pada kulit yang terkena suhu dingin, bisa air atau udara.
Biduran lebih sering muncul akibat paparan udara yang lembap dan berangin. S
aat suhu kulit mulai menghangat, gejala justru bisa memburuk. Biduran dapat berlangsung selama 2 jam sebelum akhirnya menghilang sendiri.
Selain biduran, alergi dingin juga dapat menimbulkan pembengkakan pada bagian tubuh yang menyentuh benda dingin, misalnya:
Kapan harus ke dokter
Biduran akibat alergi dingin umumnya berlangsung selama 2 jam.
Bila biduran tidak membaik hingga 2 hari, segera periksakan ke dokter.
Konsultasikan juga dengan dokter bila biduran makin meluas dan muncul demam.
Reaksi alergi parah (syok anafilaktik) bisa muncul bila seluruh tubuh terpapar oleh suhu dingin, misalnya saat berenang di air dingin.
Kondisi ini bisa membahayakan nyawa. Segera ke instalasi gawat darurat (IGD) bila muncul gejala berupa:
- Muka bengkak
- Pandangan gelap
- Keringat dingin
- Jantung berdebar
- Sesak napas
Diagnosis Alergi Dingin
Untuk mengetahui apakah biduran yang Anda karena alergi dingin, cobalah letakkan es batu di kulit selama 5 menit.
Jika setelah es batu diangkat muncul bentol merah pada kulit, kemungkinan besar Anda menderita alergi dingin.
Setelah itu, konsultasikan dengan dokter guna mengetahui penyebab biduran.
Dokter akan menanyakan gejala yang muncul dan apakah mempunyai penyakit bawaan.
Kemudian akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga dapat mengulangi tes dengan es batu untuk memastikan alergi dingin.
Jika dokter mencurigai ada penyebab lain, pemeriksaan tambahan akan dilakukan, seperti tes darah atau tes urine.
Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan tergantung pada jenis penyakit yang dicurigai oleh dokter.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News