Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2022 lewat tiga jalur seleksi.
Yakni, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Mandiri.
“Adapun kuotanya, SNMPTN sebesar 30 persen, SBMPTN sebesar 40 persen, SPMB sebesar 30 persen,” kata Rektor Unsoed Prof. Suwarto melansir laman Unsoed, Senin 11 April 2022
Rektor Unsoed menjelaskan, persyaratan peserta yang mengikuti SNMPTN adalah siswa SMA/MA/SMK kelas terakhir (kelas 12) pada tahun 2022. Peserta juga harus memiliki prestasi unggul, yaitu:
- Memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN.
- Memiliki NISN.
- Terdaftar di PDSS
- Memiliki nilai rapor semester 1 sampai 5 yang telah diisikan di PDSS.
Selain itu untuk peserta yang memilih program studi (Prodi) bidang seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio.
Unsoed juga memfasilitasi mahasiswa yang dari segi ekonomi kurang mampu, minimal 20 persen bagi mahasiswa baru dari golongan yang tidak mampu, dan akan ada subsidi uang kuliah tunggal (UKT).
“Kepada calon mahasiswa, saya berpesan untuk memilih proodi yang sesuai dengan keinginan atau cita-cita, memperhatikan nilai yang dimiliki, memilih prodi di universitas tertentu yang sesuai, memperhatikan jadwal, dan selalu menjaga kesehatan,” kata Prof. Suwarto.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed, Prof. Akhmad Sodiq mengatakan, Unsoed memiliki 81 prodi mulai dari D3, S1, Magister, Doktor, Profesi, dan Program Spesialis. Untuk SNMPTN, sebut dia, dibuka 39 Prodi S1.
Dalam SNMPTN, peserta seleksi dapat memilih maksimal dua prodi. Jika memilih dua prodi, maka satu prodi harus berada di PTN yang sama dengan provinsi SMA/SMK/MA asal. Ada pun bila pilihannya satu, maka bisa di PTN mana pun di Indonesia
“Untuk SNMPTN harus linier, sedangkan untuk SBMPTN boleh lintas prodi,” tegasnya.
unsoed.ac.id

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News