Ditambahkan, Doko Harwanto, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembuatan media belajar kreatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
“Sekarang ini, guru bekerja di era digital, pembelajaran konvensional rasanya sudah kurang cocok untuk konteks anak didik millenial. Oleh karenanya kami berharap, pelatihan yang digelar dapat bermanfaat untuk guru dan sesuai dengan kebutuhan yang dicari saat ini,” imbuhnya.
Aziz Bakhtiar SKom sebagai nara sumber berharap momen pelatihan ini sebagai salah satu bekal guru dalam memanfaatkan berbagai jenis media sebagai proses pembelajaran.
“Selama tiga hari para guru akan kami kenalkan dengan sinematografi dan pembuatan film pendek, dilanjutkan dengan proses pembuatan vlog dan podcast dan diakhiri dengan majalah digital.
Output yang diharapkan dari pelatihan ini adalah meningkatnya kompetensi guru dalam pembuatan media kreatif yang mendukung kebijakan merdeka belajar.
“Kami juga berharap guru mampu membuat media belajar kreatif yang berkualitas sehingga merangsang minat peserta didik,” tuturnya.
Salah satu peserta kegiatan Sunarti SPd dari PGRI Cabang Banjarnegara menyampaikan, berdasarkan pengalaman di lapangan, saat ini dibutuhkan media yang menantang dan menarik peserta didik.
“Hari pertama kegiatan, kami banyak mendapatkan pencerahan dari nara sumber terkait variasi pembuatan media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan tujuan pembelajaran di Banjarnegara,”ujarnya

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News