Memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-96. Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Pimpinan Cabang (PC) NU Kabupaten Purbalingga menggelar Pentas Seni Budaya
Kegiatan tersebut digelar di Bioskop Misbar Purbalingga, Komplek Taman Usman Janatin Purbalingga hari Sabtu (22 Januari 2022) malam.
Pentas seni budaya diisi dengan pentas teater, orasi budaya, musik religi, baca puisi dan seni bela diri Pagar Nusa.
Dalam orasi budayanya, Ketua PCNU Purbalingga, KH Ahmad Muhdzir menyampaikan, agama dan budaya memang dua hal yang berbeda.
“Kegiatan seni budaya yang diselenggarakan Lesbumi itu perlu lebih sering digelar,” kata KH Ahmad Muhdzir
Pertunjukan utama pentas malam itu adalah pentas teater Lesbumi Purbalingga. Dengan mengambil latar belakang sejarah berdirinya NU
Naskah disusun oleh Sekretaris Lesbumi Purbalingga, Agustav Triono ini cukup berhasil menggambarkan kisah berdirinya organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Ketua Lesbumi Purbalingga, Trisnanto Budidoyo, yang didapuk menjadi sutradara menyampaikan bahwa sejarah berdirinya NU cukup panjang. Dalam penggarapannya meringkas bagian yang penting dan ditampilkan pengisah yaitu dalang.
“Ke depan kegiatan pergelaran seni budaya semacam ini akan terus diselenggarakan Lesbumi Purbalingga,” katanya
Para pemain yang terlibat dalam pentas teater Lesbumi Purbalingga yaitu Ikrom Rifai memerankan KH Hasyim Asy’ari, Agustav Triono memerankan KH As’ad Syamsul Arifin, Trisnanto Budidoyo memerankan KH Abdul Wahab Hasbullah, Aditya Verdiansyah memerankan santri serta Zulfikar sebagai dalang.
Sebelum penampilan teater, ada baca puisi oleh Yanuar Gaman Wahyudiana yang membacakan puisi karya KH Mustofa Bisri.
Tampil juga sebuah kolaborasi musik puisi yang apik oleh Ryan Rachman dan Arin Hidayat. Selain itu ada penampilan yang atraktif dari seni bela diri Pagar Nusa Purbalingga.
Memperingati Harlah NU ke-96. Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia PCNU Kabupaten Purbalingga menggelar Pentas Seni Budaya
Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News
