TABLOIDELEMEN.com – Peringatan Hari Wayang Nasional 7 November menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kecintaan dan melestarikan kesenian wayang.
Harapannya Hari Wayang Nasional dapat memantik masyarakat untuk mengembangkan dan mengkaji wayang dalam rangka mewujudkan kebudayaan nasional yang dinamis dan modern.
Lantas, bagaimana sejarah dan perkembangan Hari Wayang Nasional 7 November?
Majalah Jendela Kemdikbud telah mencatat, ada lebih dari 100 jenis wayang yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.
Wayang kulit Purwa berkembang pesat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Wayang golek Sunda berkembang di Jawa Barat dan wayang kulit Parwa di Bali.
Tak hanya itu, di Nusa Tenggara Barat juga berkembang kesenian wayang Sasak. Ada juga Wayang Banjar di Kalimantan Selatan, Wayang Palembang di Sumatera Selatan.
Sedikitnya ada 60 jenis wayang lainnya dalam data Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pada masa Hindu Budha di Indonesia, cerita Ramayana dan Mahabarata berkembang pesat dengan penambahan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut yang berakulturasi dengan budaya masyarakat setempat.
Kesenian wayang hingga kini juga cukup berkembang di Bali. Tak hanya sebagai hiburan, pementasan wayang bahkan lekat kaitannya dengan beberapa upacara adat di Bali.
Termasuk salah satunya lakon wayang Sapuh Leger yang biasanya dipentaskan khusus untuk mereka yang lahir saat wuku Wayang.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2024/12/Logo-Elemen.png)
Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News