TABLOIDELEMEN.com – Peringatan Hari Ibu Nasional pada 22 Desember 2025 mengusung tema besar “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Emas 2045”.
Momentum ini bukan sekadar perayaan seremonial belaka, melainkan panggilan tegas bagi bangsa ini untuk menempatkan perempuan sebagai aktor kunci dalam pembangunan.
Sejarah mencatat Kongres Perempuan 1928 sebagai titik mula pergerakan kaum ibu yang visioner
Kini semangat tersebut bermanifestasi dalam bentuk kontribusi nyata untuk kemajuan negara.
Narasi “Ibu Hebat, Keluarga Kuat, Indonesia Bermartabat” menggema kuat dalam setiap rangkaian acara tahun ini.
Slogan tersebut menegaskan bahwa perempuan memegang peran sentral dalam membentuk karakter generasi penerus.
Data statistik menunjukkan perempuan mengelola mayoritas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menopang struktur ekonomi nasional.
Mereka mendidik anak-anak dengan literasi digital dan nilai moral, serta turut serta mengambil keputusan strategis di ruang publik.
Tangan dingin para ibu membentuk fondasi sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di kancah global.
Visi Indonesia Emas 2045 menuntut partisipasi penuh dari seluruh rakyat, termasuk perempuan.
Para perempuan mengenal semangat “Perempuan Tangguh, Ibu Inspiratif di Setiap Zaman” yang merefleksikan kemampuan adaptasi perempuan menghadapi tantangan modern.
Mereka berinovasi dalam teknologi, memimpin korporasi besar, hingga merumuskan kebijakan publik yang inklusif.
Keberdayaan perempuan dalam aspek sosial, budaya, dan ekonomi menjadi bahan bakar utama bagi mesin kemajuan bangsa.
Tanpa peran aktif perempuan, cita-cita menjadi negara maju hanyalah angan semata.
Oleh karena itu, masyarakat wajib memberi dukungan penuh dan ruang aman bagi perempuan untuk terus berkarya.
Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pemberdayaan ini. Kita melangkah bersama, bahu-membahu mewujudkan mimpi besar Nusantara melalui kekuatan dan ketangguhan para ibu.
Selamat Hari Ibu Nasional 2025, momentum kebangkitan perempuan Indonesia menuju masa depan gemilang.

Awali dengan kepedulian, niscaya akan menjadi gagasan dalam menulis
















