TABLOIDELEMEN.com – Sebanyak 50 tenaga pendidik di SMA Negeri 2 Purbalingga mengikuti diskusi Literasi Digital dan Gawai dengan Sentuhan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Dalam kegiatan ini menghadirkan pemateri, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti dan Kepala Program Studi Diploma ITT Telkom Purwokerto, Agung Wicaksono.
Kepala Dinkominfo Kabupaten Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti mengatakan, kegiatan ini menjadi hal yang penting. Karena di era ini terdapat faktor urgensi.
“Tingginya penetrasi teknologi informasi dan komunikasi, perkembangan teknologi, komersialisasi data, ditambah lagi dengan derasnya arus informasi yang beredar,” katanya, di Aula SMAN 2 Purbalingga, Jumat 1 Maret 2024.
Oleh karena itu, perlu adanya regulasi yang mengatur, yakni Undang Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Ada 4 pilar literasi digital, yakni skills, ethics, safety, serta culture. Pemanfaat teknologi yang bijak selalu berpegang pada keempat prinsip tersebut,” tegasnya.
Ia meminta, tenaga pendidik bisa menerapkan kepada peserta didik dalam strategi literasi digital.
Bisa berupa manajemen waktu penggunaan gawai, berempati kepada siswa, serta tetap berpikir kritis.
“Namun tetap memahami dan mengawasi keamanan siber dan pengelolaan privasi para siswa. Khususnya pengawasan perbuatan perundungan yang terjadi di dunia maya,” katanya.

Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News