Duta Humas Pramuka Kwarda Jateng
Usia tak lagi muda, tapi semangat pengabdian untuk berkegiatan masih terus terpelihara. Kak Anjar berhasil terpilih menjadi Duta Humas Kwarda Jawa Tengah tahun 2021.
Menjadi Duta Humas baginya merupakan amanah baru yang wajib didukung dengan terobosan-terobsan baru di dunia literasi digital.
“Semoga hal ini bisa memacu kecakapan digital bagi anggota Pramuka. Lebih meningkat. Dan peran anggota Pramuka bisa semakin terasa kehadirannya ditengah masyarakat,” katanya.
Ia melihat saat ini, anggota Pramuka sudah cakap dalam berliterasi digital. Menurutnya, ada empat pilar literasi yang penting untuk mengenalkan dan memberikan pemahaman mengenai perangkat teknologi informasi dan komunikasi, yaitu digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety.
“Digital skill berkaitan dengan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Selanjutnya ada digital culture merupakan bentuk aktivitas masyarakat di ruang digital dengan tetap memiliki wawasan kebangsaan, nilai-nilai Pancasila, dan kebhinekaan.
Kemampuan individu dalam mengakses internet, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, harus dibarengi dengan literasi digital. Sehingga individu bisa mengetahui, mana konten yang positif dan bermafaat serta mana konten negatif.
“Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital. Contohnya konten pornografi, isu SARA dan lainnya,” katanya
Bapak dari Khadijah Ni’ma Annafi (2 th) menyakini melalui Gerakan Pramuka ini, sangat cocok dan relevan untuk membekali generasi penerus.
“Tiga kata untuk Pramuka, “Rumah Pendidikan Terbaik”. Saya berharap semua anggota Gerakan Pramuka mau memahami dan mampu melaksanakan Dwi Satya/Tri Satya dan Dwi Darma/Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari,” katanya

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News