Masyarakat sudah peduli Proklim
Kustinah menambahkan, contoh nyata masyarakat sudah peduli Proklim seperti pemilahan sampah dan daur ulang sampah
Kemudian, tidak buang sampah sembarangan dan pemanfaatan limbah sampah organik sebagai pupuk kompos.
Penghematan air baik untuk konsumsi rumah tangga juga juga untuk keperluan yang lainnya, juga sebagai salah satu bentuk Proklim.
“Hal-hal kecil inilah jika sudah menjadi budaya maka bisa mengurangi perubahan iklim yang sekarang tidak mudah di prediksi oleh manusia. “ujarnya.
Target ditahun mendatang, kata Kustinah desa yang sudah mendapatkan sertifikat Proklim utama bisa naik mendapatkan tropy dan intensif Proklim Utama ditahun 2023, seterusnya hingga menjadi Proklim Lestari.
“Serta kepesertaan Proklim di masing-masing desa meningkat, “katanya.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News