Sebanyak 20 peserta menjadi peserta Workshop berlangsung dua hari . Bahkan ada satu peserta yang masih di bawah umur. Peserta mendapat materi dari pegiat dalang jemblung Ki Kusno. Setelah itu mereka menampilkan pentas dalang jemblung sederhana selama 15 menit.
Ki Kusno mengaku hampir tak percaya dengan digelarnya workshop ini. Sebab secara umum, dalang jemblung harus menguasai pewayangan dan paniyagan. Namun ini dibalik, dari yang tidak menguasai langsung main dalang jemblung.
“Saya salut dan mengapresiasi kegiatan workshop ini. Ini baru ada dan pertama kali di Purbalingga,” pungkasnya.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News