Cukupi Kebutuhan Vitamin D Saat Pandemi Covid-19, Ini Alasannya

WhatsApp Image 2022 03 17 at 17.30.45
WhatsApp Image 2022 03 17 at 17.30.45

Dua bentuk aktif Vitamin D

Ia memaparkan, vitamin D menjadi salah satu zat dalam tubuh dan berperan pada sistem daya tahan tubuh, terutama di masa pandemi Covid-19.

“Pada masa pandemi Covid-19, memang ada anjuran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari vitamin D,” katanya.

Ia merinci, terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini, yaitu vitamin D2 (erkalsitriol) dan vitamin D3 (kalsitriol). Aktivasi vitamin D oleh hormon paratiroid.

Bentuk tidak aktif dari Vitamin D2 adalah ergokalsiferol, dan berasal dari turunan senyawa kolesterol dalam ragi dan tanaman.

Vitamin D3 sendiri berasal dari turunan senyawa 7-dehidrokolesterol dalam bentuk tidak aktifnya. Golongan vitamin inilah yang paling banyak pada kulit manusia.

Bacaan Lainnya
 Kecap ABC

Pada ginjal, pengkonversian vitamin D menjadi bentuk aktif yakni  1,25-dihydroxycholecalciferol, atau kolekalsiferol.

Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin terproduksi tubuh. Vitamin D akan lewat dua jalur yaitu melalui asupan makanan atau suplemen dan melalui jalur biosintesis provitamin D menjadi vitamin D

Mendapatkan sumber vitamin D bisa melalui berjemur di bawah sinar matahari pagi langsung sekira pukul 08.00 – 09.30 WIB.

Tubuh akan memproduksi vitamin secara alami yakni tubuh akan mengolah vitamin D dengan bantuan sinar matahari.

“Oleh karena itu setiap orang boleh berjemur 15 – 20 menit setiap hari, setidaknya berjemur 3 kali dalam seminggu,” katanya.

Selain itu lanjutnya, selain  dari suplemen, memperoleh vitamin D juga bisa dengan cara mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D seperti susu serta produk olahannya, kuning telur, jamur, ikan salmon, sarden, tuna, udang, dan daging tanpa lemak

Suplementasi vitamin D pada saat seseorang menderita Covid-19 dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan,” katanya

 

 

 

Pos terkait

 Promo Laptop 2025

Tinggalkan Balasan