Masyarakat harus cermat dan waspada kasus hepatitis akut misterius. Hal tersebut menyusul adanya korban jiwa yang berjatuhan akibat penyakit misterius ini.
Lantas, usia berapa sih yang rentan terkena risiko hepatitis misterius?
Semua pasien terkonfirmasi hepatitis misterius tersebut negatif Covid-19. Adapun saat tiba di RSCM, ketiga pasien sudah dalam kondisi stadium lanjut,
Sehingga hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan tindakan. Melihat dari kondisi pasien, gejala-gejalanya serupa dengan hepatitis akut yang sedang ramai dibicarakan.
“Namun, ketiga kasus belum bisa kita golongkan ke dalam hepatitis akut. Ini baru masuk klasifikasi pending classification. Perlu ada cek Adenovirus dan Hepatitis E, [bisa makan waktu] selama 10-14 hari,” kata Jubir vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi
Sejauh ini, WHO sudah melaporkan terdapat 228 kasus hepatitis akut misterius dilaporkan di sejumlah negara termasuk Inggris, Spanyol, Irlandia Utara, Amerika Serikat, dan Asia.
Guru Besar Kesehatan Anak bidang Gastrohepatologi Hanifah Oswari mengatakan bahwa sejauh ini kelompok yang banyak terpapar adalah pada usia anak-anak.
“Sudah diteliti bahwa kasus [penyakit hepatitis akut misterius pada pasien] tertua itu 16 tahun, nggak ada yang lebih. Ternyata kebanyakan [pasien] itu di bawah 10 tahun,” kata Hanifah dalam konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan, dikutip Minggu (8/5).
Di Inggris sendiri, kata dia, hepatitis akut kebanyakan menyerang pada anak di bawah usia 5 tahun. Sementara, kasus yang ada di Indonesia beberapa hari lalu telah memakan tiga korban jiwa dengan usia 2 tahun, 8 tahun dan 11 tahun.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News