“Bahkan bila memang jelas wajib mengqadha. Bila tidak (ada kewajiban qadha), ia akan mendapat pahala puasa sunah seperti halnya dalam masalah wudhu… Dengan demikian di ketahui, bahwa orang yang ingin berpuasa sunah sebaiknya berniat mengqadha puasa wajib bila memang ada kewajiban mengqadha.
Bila tidak (ada kewajiban), maka puasanya bernilai puasa sunah. Hal ini di lakukan agar menghasilkan qadha bila memang punya kewajiban qadha”.
Baca Juga:Kapan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Berikut
Namun, waktu qadha puasa yang paling tepat adalah sesegera mungkin seusai Ramadan berakhir, hingga sebelum Ramadan berikutnya tiba.
Puas qadha juga tidak boleh di tunaikan pada hari-hari yang di haramkan untuk berpuasa. Beberapa hari yang di haramkan untuk berpuasa ialah Hari Idul Fitri, Idul Adha, dan hari-hari tasyrik (11-13 Zulhijah).
Bacaan Niat Puasa Qadha atau Bayar Hutang Ramadan
Bacaan niat puasa qadha Ramadan yang di baca pada malam hari sebelum esoknya menunaikan ibadah tersebut, adalah sebagai berikut:
Lafal arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Tulisan arab latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillaahi ta’aalaa.
Terjemahan: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah Ta’ala”.
(Siswa Magang dari SMK N 1 Bukateja)

Pelajar Pratik Kerja Industri (Prakerin) dari SMK Negeri 1 Bukateja, Klas 12 Multimedia 2
Menulis merangsang pemikiran, Nah, ketika tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis. Menulis adalah sebuah kebutuhan