TABLOIDELEMEN.com – Bupati Tiwi (Dyah Hayuning Pratiwi) mengajar di SMK Negeri 1 Kaligondang, Purbalingga, Jum’at 3 November 2023.
Bupati Tiwi menyampaikan, bahwa Gubernur Jawa Tengah punya program ‘Jo Kawin Bocah’ (gerakan tidak kawin di usia anak-anak).
Sebab, pernikahan dini menyebabkan masalah seperti : stunting, kematian ibu/bayi karena organ reproduksi belum siap tapi dipaksakan.
“Ibu mengingatkan, setelah lulus sekolah kejar dulu cita-citanya jangan buru buru nikah,” katanya.
Menurutnya, pendidikan menentukan nasib ke depan. Ia berpesan, bagi yang sekolah di kejuruan mungkin setelah lulus bisa bangun usaha sendiri, atau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
Gen Z tidak dipungkiri saat ini tumbuh di era globalisasi modernisasi digitalisasi, revolusi industri 4.0 dimana perkembangan teknologi luar biasa cepat.
“Hati hati kalau tidak diantisipasi dengan baik ada dampak negative. Semakin banyak pengaruh asing masuk, moral, karakter bangsa dan adat ketimuran kita bisa luntur. Contohnya banyak anak muda terjerumus pergaulan bebas, banyak anak putus sekolah karena ‘tekdung’ duluan,” katanya.
Bupati berpesan agar para pelajar ini tidak menggadaikan waktu, tidak menggadaikan masa depan. Sebab apa yang dilakukan hari ini akan menentukan bagaimana masa depan.
Kepala SMK Negeri 1 Kaligondang, Khairul Sholih Retno Broto mengungkapkan, sekolahnya memiliki visi 3 kesuksesan, yaitu Sukses untuk berwirausaha, Sukses untuk bekerja di dunia usaha industri, Sukses melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
“Alhamdulillah SMK Negeri 1 Kaligondang ini yang dipercaya direktorat menjadi Sekolah Pusat Keunggulan dan yang pertama bagi sekolah negeri di Purbalingga,” katanya.

Menulis itu tidak selalu dengan paragraf-paragraf yang panjang. Menulislah tentang perasaan kita dan tentang apa yang ada dipikiran kita. Tanpa tersadar, kita sesungguhnya telah menulis.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News