Pahami dan Cegah Thalassemia
Ia menegaskan, Pemkab Purbalingga juga memberikan perhatian dalam bentuk fasilitas dan layanan.
Saat ini di RSU Goeteng Taroenadibrata telah menyediakan ruangan khusus untuk penderita Thalassemia.
Sehingga penderita Thalassemia yang ingin melakukan transfusi darah tidak perlu rawat inap.
“Pemkab melalui RSUD juga memfasilitasi pendampingan psikologi untuk para penderita Thalassemia. Tujuannya agar para penderita bisa terus memiliki semangat untuk hidup, tidak berkecil hati, tidak depresi,” kata Bupati Tiwi.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Jusi Febrianto menuturkan, skrining awal Thalassemia kepada pasangan calon pengantin telah dilakukan mulai tahun ini.
Tahun 2023, pihaknya menemukan ada 11 kasus Thalassemia dengan penderita dari pasangan calon pengantin.
“Kita lakukan pendampingan karena probabilitas kelahiran Thalassemia mayor dari pernikahan calon orangtua yang pembawa Thalassemia cukup besar, yakni 25 persen di tiap kehamilannya,” kata Jusi.
AVP Legal dan Corporate Secretary Prodia, Marina Eka Amalia menuturkan, pihaknya akan melaksanakan skrining Thalassemia kepada para pelajar SMA/SMK di Purbalingga selama dua bulan ke depan.
Nantinya, sebagai tindaklanjut dari hasil skriningadalah cara pendampingan dan edukasi agar para pelajar yang terdeteksi bisa memahami.
“Semisal mereka tidak boleh menikah dengan sesama Thalassemia. Baik itu mayor atau minor,” katanya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News