BMKG Bakal Pasang Seismograph di Desa Cendana Purbalingga

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Prayitno saat survey lapangan bersama Tim BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Rabu 18 September 2024.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Prayitno saat survey lapangan bersama Tim BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Rabu 18 September 2024.

Desa Cendana Purbalingga

Seperti lokasi merupakan daerah terbuka yang bebas dari halangan, lokasi sekitar lingkungan pengamatan tidak berubah dalam kurun waktu relatif lama.

Kemudian, jarak dari jalan utama ± 100 meter, adanya akses listrik dan internet dan jarak dengan pemukiman / bangunan di sekitarnya ± 30 meter.

Berdasar pemberitahuan BMKG, setidaknya sampai tahun 2023 telah dipasang alat seismograf sebanyak 438 lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

Bacaan Lainnya

Untuk Purbalingga, menjadi salah satu dari 48 titik se Indonesia yang akan dipasang melalui program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Program (IDRIP).

“Wilayah Jateng, terpilih tiga titik lokasi masing-masing Sragen, Kabupaten Semarang dan Purbalingga sendiri,”kata Prayitno.

Ia menambahkan, Seismograf juga berguna untuk mengukur kekuatan, rentang waktu, arah, dan jarak terjadinya gempa bumi.

Selain untuk riset gempa bumi, Seismograf juga multifungsi.

Seperti mengeksplorasi minyak bumi, menyelidiki kerak bumi, dan memantau aktivitas gunung berapi.

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *