Setelah mendapat angka itu, pemilik tinggal mengalikan nilainya dengan biaya pemakaian per kWh listrik dari PLN.
Jika penerima subsidi merupakan pelanggan 450 VA, maka biaya pemakaian per kWh yang perlu dibayarkan sebesar Rp415/kWh.
Artinya untuk sekali pengecasan motor listrik sampai penuh bagi pelanggan 450 VA, hanya mengeluarkan biaya Rp581.
Jika mengisi baterai setiap hari, maka dalam sebulan biaya pemakaian listrik sebesar 30 dikalikan Rp581, yakni Rp17.430.
Bagaimana dengan pelanggan listrik 900 VA?
Untuk pelanggan 900 VA bersubsidi tarifnya sebesar Rp605/kWH.
Untuk sekali pengecasan sampai penuh mereka harus mengeluarkan biaya Rp847.
Artinya, jika mengisi baterai motor listrik setiap hari, pelanggan ini hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp25.410 setiap bulannya.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sebelumnya juga sudah melakukan hitung-hitungan soal biaya motor listrik, yang menyatakan satu liter BBM setara 1,2 kWh listrik.
Dengan harga listrik per kWh Rp1.444 atau dibulatkan menjadi Rp1.500, berarti 1,2 kWh listrik harganya sekitar Rp1.700.
Artinya penggunaan kendaraan listrik jauh lebih hemat dibandingkan dengan satu liter BBM yang saat ini harganya di kisaran Rp10 ribu sampai Rp21 ribu.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News