3.Pemilu 1977
Pemilu ketiga berlangsung pada 2 Mei 1977. Pemungutan suara dilaksanakan serentak.
Pada pemilu 1971 diikuti dua partai yang merupakan hasil fusi atau peleburan partai politik dan satu ormas, yaitu:
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan fusi dari NU, Parmusi, Perti, dan PSII.
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang merupakan fusi dari PNI, Parkindo, Partai Katolik, Partai IPKI, dan Partai Murba.
Golongan Karya (Golkar)
Dalam pemilu ini Golkar menjadi pemenang dengan jumlah suara mayoritas disusul PPP dan PDI.
Setelah Pemilu ini, Sidang Umum MPR yang melantik kembali Soeharto menjadi Presiden.
Adam Malik Batubara menjadi Wakil Presiden.
4.Pemilu 1982, 1989, 1992, dan 1997
Sebanyak 3 partai politik mengikuti Pemilihan umum dilakukan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
Sementara Sidang Umum MPR menetapkan Presiden dan Wakil Presiden sesuai hasil Pemilu.
Peserta pemilu 1982, 1989, 1992, dan 1997 sama yaitu Golkar, PPP dan PDI.
Dalam 4 pemilu itu Golkar selalu memenangkan suara terbanyak.
Dalam Sidang Umum MPR, Soeharto juga terus kembali terpilih menjadi Presiden dan membuatnya terus menjabat selama 32 tahun.
Yang berganti hanya posisi wakil presiden mulai dari Umar Wirahadikusumah, Sudharmono, Try Sutrisno, hingga terakhir Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2024/12/Logo-Elemen.png)
Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News