5.Balita mendapat pemantauan pertumbuhan
Indikator keluarga sehat selanjutnya berhubungan dengan pertumbuhan balita.
Untuk mengetahui status pertumbuhannya, harus rutin melakukan penimbangan berat badan balita
Hal ini bisa melalui Posyandu setiap bulannya, mulai dari anak lahir hingga berusia lima tahun.
6.Penderita TBC mendapat pengobatan sesuai standar
TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit menular.
Apabila tidak segera mendapat pengobatan, pasien bukan hanya membahayakan dirinya, tapi juga anggota keluarga yang lain.
Oleh karenanya, jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala TBC, segera periksakan ke dokter.
7.Penderita hipertensi rutin menjalani pengobatan
Jangan menyepelekan hipertensi atau tekanan darah rendah karena penyakit ini berbahaya karena tidak bergejala. Padahal, dampaknya bisa fatal.
Pencegahan hipertensi bisa dilakukan dengan metode CERDIK: Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.
8.Penderita gangguan jiwa tidak terlantar dan mendapat pengobatan
Gangguan jiwa dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.
Bila ada anggota keluarga yang memiliki tanda-tanda gangguan jiwa, seperti perubahan emosi atau perilaku, dampingi dan ajak dia untuk berobat guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagi saya yang juga seorang ibu rumah tangga, menulis dapat dijadikan media terapi. Berbagi cerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres, dan melepaskan kebosanan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News