Begini 12 Indikator Keluarga Sehat di Indonesia Menurut Kemenkes

Ilustrasi Keluarga Sehat. Foto: netdna-ssl.com
Ilustrasi Keluarga Sehat. Foto: netdna-ssl.com

5.Balita mendapat pemantauan pertumbuhan

Indikator keluarga sehat selanjutnya berhubungan dengan pertumbuhan balita.

Untuk mengetahui status pertumbuhannya, harus rutin melakukan penimbangan berat badan balita

Hal ini bisa melalui Posyandu setiap bulannya, mulai dari anak lahir hingga berusia lima tahun.

Bacaan Lainnya

6.Penderita TBC mendapat pengobatan sesuai standar

TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit menular.

Apabila tidak segera mendapat pengobatan, pasien bukan hanya membahayakan dirinya, tapi juga anggota keluarga yang lain.

Oleh karenanya, jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala TBC, segera periksakan ke dokter.

7.Penderita hipertensi rutin menjalani pengobatan

Jangan menyepelekan hipertensi atau tekanan darah rendah karena penyakit ini berbahaya karena tidak bergejala. Padahal, dampaknya bisa fatal.

Pencegahan hipertensi bisa dilakukan dengan metode CERDIK: Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.

8.Penderita gangguan jiwa tidak terlantar dan mendapat pengobatan

Gangguan jiwa dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.

Bila ada anggota keluarga yang memiliki tanda-tanda gangguan jiwa, seperti perubahan emosi atau perilaku, dampingi dan ajak dia untuk berobat guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *