Penggunaan istilah “trauma healing” atau ‘konseling trauma’ untuk kegiatan yang dilakukan oleh anggota Pramuka tidak sepenuhnya tepat.
Pasalnya, trauma healing atau trauma recovery itu merupakan tindakan terapi khusus yang dilakukan oleh ahli untuk menangani orang-orang yang memang sudah menunjukkan gejala-gejala trauma dan sudah mengganggu fungsinya sehari-hari.
“Penggunaan istilah yang tepat trauma preventing bukan trauma healing. Artinya, trauma preventing merupakan DPA untuk mencegah agar apa yang dialami penyintas saat bencana tidak berlanjut menjadi menjadi trauma karena sebut pencegahan preventing,” kata Anggota Satgas Pramuka Peduli (Pramuli) Bidang Penanggulangan Bencana Kwarcab Purbalingga, Kak Riandini Nur Triaviani
Ia menjabarkan, Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka meminta untuk seluruh anggota Pramuka Peduli sudah tidak menggunakan istilah “trauma healing” melainkan istilah “trauma preventing”. Karena “trauma healing” tidak dilakukan oleh orang yang awam atau bukan ahlinya.
“Untuk anggota Pramuka Peduli dan relawan lainnya dapat memberi bantuan psikososial dengan memberikan dukungan komunitas dan keluarga, yakni dukungan tradisional masyarakat dengan ruang ramah anak yang mendukung dan mengaktifkan jejaring sosial serta advokasi untuk memberi pelayanan dasar yang aman sesuai norma sosial dan melindungi martabat manusia,”ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk bantuan psikososial layanan kesehatan mental yang terbagi dalam dukungan non spesialis terfokus layanan kesehatan mental dasar masuk ranah Psikolog, Psikiater, dan Perawat Kesehatan Jiwa. Ini dilakukan oleh dokter di fasilitas kesehatan dasar. Sedangkan dukungan emosional dasar dan praktis oleh kader kesehatan
“Ini dilakukan oleh dokter di fasilitas kesehatan dasar. Sedangkan dukungan emosional dasar dan praktis oleh kader kesehatan,”ungkapnya
Ia menjelaskan, Dukungan Psikologis Awal (DPA) yang dilakukan relawan Pramuli merupakan serangkaian keterampilan dan pengetahuan yang digunakan untuk membantu orang dalam keadaan stress
Sehingga mampu untuk menjadi lebih tenang dan merasa didukung untuk menghadapi permasalahan atau tantangannya dengan lebih baik
Setiap orang yang terlatih dapat memberikan DPA. Misalnya para relawan, garda depan, bahkan masyarakat umum sekalipun.
Dukungan sosial baru akan bermanfaat , jika yang diberikan pemberi memang sesuai dengan yang dibutuhan penerima.
“Karena manfaat dukungan sosial akan meningkat ketika penerima yakin dan percaya bahwa pemberi memang bersedia dan atau mampu membantu,” tuturnya

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News