Mengutip CDC, saat tidak ada cukup sel darah merah sehat di dalam tubuh, otomatis tidak cukup oksigen yang diedarakan ke seluruh tubuh.
Kurangnya kadar oksigen ini akan membuat seseorang merasa lemah, lelah, atau sesak napas, disebut sebagai anemia.
Orang dengan thalasemia mungkin mengalami anemia ringan atau berat. Anemia berat bisa merusak organ tubuh yang menyebabkan kematian.
Thalassaemia ringan kemungkinan tidak memerlukan pengobatan, namun kondisi yang parah dapat memerlukan transfusi darah secara teratur.
Terdapat beberapa jenis thalasemia, dengan tanda atau gejala yang dialami, tergantung dari jenis dan tingkat keparahan kondisi.
Beberapa tanda atau gejala thalasemia meliputi:
- Kelelahan
- Kulit pucat atau kekuningan
- Deformitas tulang wajah
- Pertumbuhan lambat
- Pembengkakan perut
- Urin berwarna gelap
Thalasemia bisa terjadi pada segala umur, termasuk bayi baru lahir dan yang lain mengembangkannya selama dua tahun pertama kehidupan.
Adapun beberapa orang hanya memiliki satu gen hemoglobin yang terpengaruh tidak memiliki gejala Thalassaemia.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News