TABLOIDELEMEN.com – Akal Imitasi, menjadi frasa resmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk Artificial Intelligence (AI).
Google meluncurkan Gemini model kecerdasan buatan multi-modal ini, menandai lompatan besar dalam interaksi manusia dan mesin.
Gemini tidak sekadar menjawab pertanyaan. Ia memahami teks, gambar, audio, bahkan video secara bersamaan, menjadikannya asisten AI paling canggih yang pernah kita gunakan.
Teknologi ini membuka peluang luar biasa, terutama bagi penutur Bahasa Indonesia.
Kemampuan Baru, Akses Lebih Luas
Tim Google sengaja mereka rancang agar intuitif, mampu berinteraksi menggunakan bahasa percakapan alami.
Sementara untuk memastikan Gemini Live kini lancar berbicara Bahasa Indonesia, menghilangkan hambatan bahasa.
Pengguna kini bebas mengajukan pertanyaan kompleks, mendiskusikan ide, atau meminta bantuan menulis draf, semua dalam gaya bahasa santai layaknya berbicara dengan rekan.
Sedangkan memanfaatkan kekuatan Akal Imitasi untuk menyederhanakan tugas, merencanakan acara, hingga belajar topik baru secara efektif.
Kekuatan Gemini terletak pada sifat multi-modalnya. Pengguna dapat mengunggah foto atau dokumen.
Lalu meminta Gemini menganalisis, meringkas, atau bahkan memberikan feedback atas konten tersebut.
Ia mampu mengubah kata-kata menjadi gambar dalam hitungan detik, memudahkan pembuatan konten visual.
Gemini juga menghubungkan kita ke ekosistem Google, mengakses informasi dari Gmail, Maps, YouTube, dan Google Foto, membuat pekerjaan jadi lebih terintegrasi.
Aplikasi ini menawarkan jalan baru bagi masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi Akal Imitasi secara penuh, memastikan kita tidak tertinggal dalam revolusi digital.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update artikel lainnya di Google News
















