9.540 Siswa di Purbalingga Mulai Menikmati Makan Bergizi Gratis

Para siswa di SMA Negeri 1 Kemangkon mulai menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin 17 Februari 2025
Para siswa di SMA Negeri 1 Kemangkon mulai menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin 17 Februari 2025

TABLOIDELEMEN.com – Sebanyak 9.540 orang di 37 sekolah yang tersebar di kecamatan Purbalingga, Kemangkon dan Bobotsari mulai menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin 17 Februari 2025

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama dengan jajaran Forkompimda Kabupaten Purbalingga melakukan monitoring langsung untuk memastikan program ini berjalan dengan sukses dan lancar.

“Pendistribusian Program MBG hari ini secara keseluruhan terpantau berjalan lancar. Mulai dari proses memasak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pendistribusian, hingga tadi ketika kita berdialog dengan siswa-siswi, mereka sangat antusias,” kata Bupati Tiwi usai monitoring di SMA Negeri 1 Kemangkon.

Bacaan Lainnya

Seorang siswa SMA Negeri 1 Kemangkon, Thabita Dhenata Putri mengaku senang atas terlaksananya program ini.

“Pastinya sangat senang ya, bisa buat hemat uang saku sekolah juga. Terus jadi tidak perlu bangun pagi buat persiapan membuat bekal makanan,” katanya.

Ia menambahkan, kemasan makanan ini sangat higienis dengan rasa lauk yang enak.

“Saya suka lauk ayam sama sayur. Porsinya juga cukup, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit,” tuturnya.

Menu Makan Bergizi Gratis Enak

Siswa lainnya, Fatma dari kelad XI B SMA Negeri 1 Kemangkon melihat kandungan gizi dalam setiap kotak menu makan bergizi tersebut sudah sangat lengkap.

Untuk menu hari pertama MBG adalah nasi, sayur pokcoy dengan campuran jamur, telor puyuh, terik ayam, dan buah jeruk.

“Makanannya enak dan bergizi. Biasanya, kami membawa bekal dari rumah atau membeli jajanan di kantin sekolah. Tapi dengan adanya program ini, bisa menghemat uang jajan,” katanya.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)  Khusus Kabupaten Purbalingga, Mei Sandra menjelaskan, untuk memastikan paket makanan yang terdistribusi sehat, bergizi, serta laik konsumsi pihaknya telah melakukan quality control (QC).

Mulai dari bahan makanan, takaran untuk memenuhi standar kebutuhan gizi masing-masing siswa, hingga menerapkan manajemen waktu memasak.

“Kami bedakan bobot sajian makan (gramasi) berdasarkan usia. Semisal untuk anak tingkat SMA berat nasi 200 gr, lauk sayuran dibedakan agar kecukupan gizi terpenuhi,” kata Mei Sandra.

Ia menjelaskan, ada tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mendukung pelaksanaan MGB ini

Ketiga dapur SPPG ini berada di Desa Toyareka yang melayani 2.733 siswa, Bobotsari melayani 3.331 siswa, dan Kelurahan Purbalingga Wetan untuk 3.476 siswa

“Ada tiga dapur SPPG yang mencukupi kebutuhan makan bergizi bagi 9.540 siswa di 37 sekolah,” katanya.

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *