TABLOIDELEMEN.com – Satu peristiwa yang sangat agung dan penting terjadi pada bulan Rajab.
Yaitu Isra’ Mi’raj saat Nabi Muhammad SAW dan umatnya mendapatkan perintah untuk mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari semalam.
Isra’ mengandung pengertian perjalanan malam, dan Mi’raj adalah naik ke atas dengan tangga.
Dalam peristiwa tersebut Nabi Muhammad SAW melaksanakan tugas dari Allah SWT untuk melakukan perjalanan di malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerussalem).
Kemudian menaikkan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha (suatu tempat gaib yang tidak mungkin terlihat pancaindera).
Lantas kapankah sebenarnya peristiwa Isra’ Mi’raj. Apakah kita dapat memastikannya peristiwa Isra’ Mi’raj benar terjadi pada 27 Rajab tersebut?
Para ulama ternyata berbeda pendapat tentang kapan terjadinya Isra’ Mi’raj.
Sofiyurrahman Al-Mubarakfuri dalam Rakhiqul Makhtum-nya menyebutkan enam macam pendapat yang menjelaskan waktu terjadinya Isra dan Miraj.
Meski begitu, tidak ada satupun yang pasti kebenarannya. Hal ini didukung oleh Al-Aini dalam Umdatul Qari-nya dan An-Nawawi dalam Al-Minhaj-nya yang menyebutkan beberapa tanggal terjadinya Isra’ dan Mi’raj.
Melansir NU Online, Pendapat lain mengatakan bahwa Isra’ dan Mi’raj terjadi pada Jumat pertama bulan Rajab.
Malam itu adalah malam renungan atau malam kesedihan di mana Nabi merasa sedih karena ditinggalkan oleh paman dan istri tercintanya, Khadijah.
Namun menurut Al-Aini, pendapat ini tidak memiliki dasar sumbernya.
Secara pasti memang tidak bisa ada simpulan pendapat mana yang paling tepat.
Hanya saja, semua pendapat-pendapat tersebut mengarah kepada dua hal, yakni Isra’ dan Mi’raj terjadi setelah diutusnya Nabi Muhammad sebagai Nabi dan sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.
Kapan seharusnya kita memperingati Isra’ dan Mi’raj?
Sebenarnya, yang paling penting pada momen peringatan Isra’ dan Mi’raj adalah semangatnya
Yaitu untuk selalu mengingat usaha dan jerih payah Nabi Muhammad saw bagi umatnya.
Terlebih dalam hal pelaksanaan shalat fardhu, apakah kita sudah melaksanakannya dengan baik dan khusu’.
Sesuai SKB 3 Menteri
Kemudian kapan perayaan Isra’ Mi’raj tahun 2024 ini?
Bila merujuk pada pendapat bahwa Isra’ Mi’raj terjadi pada 27 Rajab, maka tahun ini bertepatan dengan tanggal 8 Februari 2024.
Hal ini sesuai dengan ikhbar Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang menyatakan 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024 lalu.
Penetapan tanggal itu juga sama dengan hari libur Isra’ Mi’raj dengan pemerintah Indonesia, yaitu Kamis 8 Februari sebagai hari libur nasional.
Ketetapan itu tertuang dalam Surat keputusan Bersama (SKB) 3 menteri Nomor 3 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024.
![](https://tabloidelemen.com/wp-content/uploads/2022/12/Badar-Noor.jpg)
Satu di antara cara untuk mendapatkan hasil menulis yang maksimal adalah dengan melihatnya sebagai sebuah petualangan.
Hanya dengan berpetualangan, saya mengetahui dan menemukan keberagaman materi tulisan.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News