TABLOIDELEMEN.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) merilis event wisata berkualitas dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Dari Provinsi Jawa Tengah, yang lolos masuk KEN 2024 adalah Festival Gunung Slamet Purbalingga, Festival Dieng Culture Banjarnegara.
Kemudian dari Kota Surakarta ada 4 event. Yakni Grebeg Sudiro, Solo Menari, Solo Keroncong Festival, International Mask Festival.
Lalu, Kota Semarang mencatatkan 2 event wisata berkualitasnya adalah Festival Arak-arakan Cheng Ho dan Festival Kota Lama.
tabloidelemen.com merangkum dari berbagai sumber, sejarah dan keistimewaan event berkualitas dalam KEN 2024.
1.Festival Gunung Slamet
Festival ini sudah terselanggara selama 7 kali, sejak tahun 2015. Festival Gunung Slamet terselenggara di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
Biasanya pelaksanaan event wisata berkualitas pada bulan Juni setiap tahunnya
Event wisata ini menampilkan kearifan lokal tradisi pengambilan mata air Gunung Slamet dari mata air Tuk Sikopyah.
Pesta gunungan hasil bumi, perang tomat, pameran UMKM dan kuliner khas local, dan serta pentas seni tradisi, pentas seni musik Kabut Lembut Gunung Slamet,
2.Festival Dieng Culture
Kali pertama terselenggara pada tahun 2010 oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Kabupaten Banjarnegara.
Biasanya pelaksanaan event wisata berkualitas pada bulan Agustus.
Awalnya, Pokdarwis Dieng Pandawa berupaya menggabungkan konsep budaya dan wahana wisata alam, dengan misi pemberdayaan ekonomi masyarakat Dieng.
Pelibatan mensukseskan kerjasama ini bersama Equator Sinergi Indonesia, Pokdarwis Dieng Pandawa dan Dieng Ecotourism.
Sebenarnya, sebelum Festival Dieng Culture terselenggara, pernah pula hadir acara serupa, yakni Pekan Budaya Dieng oleh masyarakat dan pemuda Dieng Kulon.
Ketika memasuki tahun ketiga Pekan Budaya, masyarakat berinisiatif membuat kelompok sadar wisata dan mengubah nama event menjadi Festival Dieng Culture.
3.Festival Arak-arakan Cheng Ho
Festival Arak-arakan Cheng Ho sebagai bentuk peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Semarang 618 tahun.
Biasanya pelaksanaan event wisata berkualitas pada bulan Agustus
Kegiatan ini sudah masuk dalam Calender of Event Kementrian Pariwisata Republik Indonesia ini punya ikon gelaran Arak-arakan Cheng Ho yang jadi magnet festival ini.
Biasanya ratusan orang mengikuti ritual kirab lengkap dengan Barongsai dan Liong ini.
Pastinya, event ini kaya nilai budaya dan mengandung nilai edukasi.
Karena, Cheng Ho membawa pesan toleransi. Sehingga, kegiatan ini juga sangat banyak dampaknya bagi perkembangan pariwisata dan perekonomian yang menumbuhkembang sektor UMKM.
4.Festival Kota Lama Semarang
Festival Kota Lama telah ada sejak tahun 2011.
Biasanya pelaksanaan event wisata berkualitas pada bulan September setiap tahunnya.
Event wisata ini sangat berkualitas. Karena bertujuan untuk melestarikan Kota Lama Semarang sebagai kawasan cagar budaya tingkat nasional pada tahun 2020.
Kota Lama Semarang sendiri terdiri dari empat situs, yaitu Kampung Kauman, Kampung Melayu, Kampung Pecinan, dan Oudestad.
Tak hanya untuk pelestarian cagar budaya, Festival Kota Lama juga bertujuan untuk menggiatkan pariwisata berskala nasional hingga internasional
Sekaligus ajang kreativitas bagi para insan kreatif dan penggiat sejarah dan seni budaya.

Menulis itu tentang mau atau tidak. Saya meyakini hambatan menulis bukan karena tidak bisa menulis, tetapi karena merasa tidak bisa menulis dengan baik
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News