Sebanyak 8.105 Calon Guru Penggerak akan menjalani pendidikan selama enam bulan. Mereka menerima pembekalan kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi.
Selama program pendidikan, calon Guru Penggerak akan mendapatkan pendampingan 1.504 pengajar praktik, 28 fasilitator, dan 50 instruktur.
“Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan upaya pemerintah menghidupkan kembali semangat, daya juang, dan pemikiran-pemikiran Ki Hajar Dewantara,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Iwan Syahril
Iwan Syahril dalam laman Kemendikbud Ristek mengatakan, Guru Penggerak adalah harapan kita untuk menjadi pemimpin-pemimpin pembelajaran yang akan menggerakkan roda-roda transformasi pendidikan di Indonesia
“Melalui program ini, ke depan kita berharap lahir generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia,” katanya.
Pasalnya, pemimpin-pemimpin pendidikan yang memandang anak dengan rasa penuh hormat, pemimpin-pemimpin yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah, atau bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya
Prioritas lulusan Guru Penggerak akan menjadi pemimpin sekolah Iwan menambahkan, saat ini Kemendikbudristek telah mengeluarkan Permendikbudristek 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
“Saya yakin perjalanan dalam mengikuti PPGP ke depan tidak akan mudah,” tegasnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update informasi pilihan lainnya dari kami di Google News