4 Jenis Obat Pereda Sakit Pinggang

4 Jenis Obat Pereda Sakit Pinggang
4 Jenis Obat Pereda Sakit Pinggang

2.Antidepresan

Selain untuk mengobati depresi, obat antidepresan juga bisa digunakan untuk mengatasi sakit pinggang, terutama yang disebabkan oleh saraf kejepit di pinggang.

Obat sakit pinggang ini hanya boleh mengkonsumsi sesuai resep dokter dan untuk jangka pendek.

Serta sarannya tidak untuk konsumsi hingga lebih dari 6 bulan.

Bacaan Lainnya

Efek samping dari obat antidepresan ini adalah mengantuk, pusing, mulut kering, perubahan mood, dan sembelit.

3.Obat antikejang

Salah satu obat antikejang yang banyak dipakai untuk mengobati sakit pinggang adalah gabapetin.

Selain gabapentin, obat antikejang lain yang juga bisa digunakan untuk mengobati nyeri pinggang adalah pregabalin, carbamazepine, asam valproat (valproic acid), dan lamotrigine.

Efektivitas penggunaan obat antikejang untuk mengatasi nyeri pinggang sejauh ini belum menunjukkan data yang konsisten.

Beberapa studi menyatakan bahwa obat ini terlihat efektif mengurangi nyeri pinggang.

Tetapi ada beberapa penelitian lain yang mengatakan hal sebaliknya.

Obat yang harus dengan resep dokter ini memiliki beberapa efek samping, seperti sakit kepala, pusing, mengantuk, ruam kulit, peningkatan berat badan, dan gangguan pecernaan.

4.Pelemas otot

Obat jenis ini hanya bisa dengan resep dokter. Contoh obat relaksan otot adalah diazepam dan eperisone.

Obat pelemas otot atau relaksan otot dapat mengurangi sakit pinggang dengan cara merelaksasi atau melemaskan otot yang tegang akibat nyeri pinggang.

Konsumsi obat relaksan otot ini biasanya bersamaan dengan obat pereda nyeri pinggang lainnya.

Karena dapat menimbulkan efek samping berupa pusing, mengantuk, dan mual.

Selain dengan minum obat, sakit pinggang juga dapat diatasi dengan beberapa pilihan terapi sakit pinggang, seperti fisioterapi, pijatan, akupunktur, dan chiropractic.

Dalam mengobati sakit pinggang, pemilihan jenis dan dosis obat sakit pinggang sesuai dengan kondisi Anda.

Itulah sebabnya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat sakit pinggang.

Jika sakit pinggang tidak membaik setelah menggunakan obat-obatan di atas, nyeri terasa sangat berat atau terdapat gejala lain yang mengganggu

Seperti kesemutan atau mati rasa pada pinggang yang menjalar ke paha dan kaki.

Maka Anda perlu segera memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *