18 SMP Negeri di Purbalingga Diizinkan Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

SMP Negeri 2 Purbalingga
SMP Negeri 2 Purbalingga

Sebanyak 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Purbalingga sudah mendapatkan izin melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Tahapan PTM ini dimulai dengan simulasi terlebih dahulu. Selanjutnya akan dievaluasi dan bisa lanjutkan dengan uji coba PTM terbatas

“Simulasi digelar selama satu pekan. Setelah itu kami lakukan evaluasi. Jika hasil evaluasi simulasi PTM Terbatas dinyatakan baik, maka selanjutnya sekolah diizinkan menggelar uji coba PTM terbatas,” kata  PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kabupaten (Pemkab) Purbalingga Tri Gunawan Setyadi, Kamis (04 Nopember 2021)

Bacaan Lainnya

Ia menjelsakan, jika hasilnya baik, maka sekolah tersebut diizinkan melaksanakan tingkatan PTM terbatas selanjutnya. Pelaksanaan PTM terbatas juga akan dilakukan berjenjang agar lebih mudah dalam melakukan evaluasi. Pihaknya menugaskan tim untuk memantau pelaksanaan simulasi PTM terbatas. Mereka akan selalu memantau kondisi dan perkembangan di lapangan.

“Jangan sampai ada kesalahan. Evaluasi kami lakukan dengan ketat. Kami tak berharap mengakibatkan hal yang tak diinginkan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang ada SMP yang akan melaksanakan PTM terbatas adalah

  1. SMPN 3 Purbalingga
  2. SMPN 1 Bukateja
  3. SMPN 1 Kalimanah
  4. SMPN 1 Padamara
  5. SMPN 1 Kaligondang
  6. SMPN 1 Pengadegan
  7. SMPN 1 Rembang
  8. SMPN 1 Bojongsari
  9. SMPN 1 Kutasari
  10. SMPN 1 Mrebet
  11. SMPN 1 Bobotsari
  12. SMPN 1 Karangreja
  13. SMPN 1 Karangjambu
  14. SMPN 1 Bukateja
  15. SMPN 1 Kemangkon
  16. SMPN 1 Kertanegara
  17. SMPN 1 Karanganyar
  18. SMPN 1 Karangmoncol

Ke-18 SMP Negeri itu menyusul SMPN 1 Purbalingga  yang sudah resmi melaksanakan PTM Terbatas.

Sekolah tersebut sudah diizinkan menjalankan PTM terbatas karena sudah melaksanakan simulasi dan uji coba PTM terbatas sebelumnya.

Selain itu sekolah tersebut merupakan sekolah yang ditunjuk menjadi pilot Projek pelaksanaan PTM terbatas di tingkat SMP di Kabupaten Purbalingga.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *