TABLOIDELEMEN.com – Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar berpesan agar 120 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang akan bertugas dalam penyelanggaraan Pemilu 2024 di Kabupaten Cilacap bertindak profesional dalam menjalankan tugas serta paham aturan.
“Mereka harus tahu betul ada risiko-risiko yang mungkin harus mereka hadapi. Prinsipnya profesional dan paham aturan maupun pedoman penyelenggaraan pemilu,” ujar Yunita usai menghadiri pelantikan PPK di Ruang Rapat Jalabumi Setda Cilacap, Rabu 4 Januari 2023.
Menurut Yunita, pengetahuan mengenai aturan dan pedoman penyelenggaraan pemilu harus betul dikuasai. Sebab, di ajang pesta demokrasi ini juga rawan konflik.
“Saya pesan jangan terlibat di dalam hal-hal yang tidak ada dalam aturan, termasuk mengingat kembali tugasnya. Mulai dari sosialisasi, verifikasi, penyelenggaraan pemilu sendiri dan merekap hasil salah satu logistik,” tuturnya.
Ketua KPU Kabupaten Cilacap Handi Tri Ujiono mengatakan, anggota PPK Cilacap yang dilantik sebanyak 120 orang.
Mereka tersebar di 24 kecamatan dengan masing-masing kecamatan terdapat 5 orang anggota.
Setelah pelantikan, lanjut Handi, seluruh anggota PPK sudah mulai bertugas melaksanakan seluruh tahapa pemilu.
Hal itu sesuai mandat KPU RI, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten.
“Paling dekat mereka akan melaksanakan verifikasi terkait pencalonan perseorangan DPD di bulan ini. Kemudian, bulan depan mulai pemutahiran data pemilih, kemudian berlanjut dengan strategi manajemen pendistribusian logistik. Sebab, di bulan November mulai kampanye, kita berproses mengelola logistik,” ujarnya.
Handi menjelaskan terkait masa kerja PPK adalah 9 bulan sejak pelantikan. Sedangkan untuk selanjutnya, pihaknya masih menunggu kebijakan KPU RI soal statusnya, apakah akan ada evaluasi dan ditetapkan kembali atau merekrut baru, pasalnya di tengah itu ada tahapan Pilkada.
“Ketentuannya, masa kerja 9 bulan setelah pelantikan, di tengah itu ada tahapan Pilkada dan tahapan perekrutan PPK. Kami sedang menunggu kebijakan KPU RI apakah ini evaluasi dan penetapan kembali atau proses seperti apa,” ujarnya.

Meletakkan literasi digital menjadi urgensi, sebagai upaya transformasi untuk menghasilkan talenta digital dan menjadi rujukan informasi yang ramah anak, aman tanpa konten negatif.
Baca update artikel lainnya di Google News